Madu sebagai makanan
kesehatan sudah dikonsumsi manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Manfaat yang
didapatkan dari konsumsi madu pun sudah banyak dibuktikan oleh penelitian
ilmiah. Namun apakah semua jenis madu yang beredar di pasaran memiliki kualitas
yang sama, jawabanya tentu tidak. Berikut ini adalah tips untuk mengetahui
kualitas yang terdapat dalam madu yang akan kita konsumsi.
Konsenstrasi
(Kandungan Air)
Madu dengan kualitas
yang baik pada dasarnya memiliki kadar air rendah. Madu mudah mengalami fermentasi
jika kadar air dalam madu lebih dari 19%. Tingkat kandungan air pada madu dapat
diukur dengan menggunakan alat yang disebut Refraktometer.
Semakin kecil kandungan airnya, semakin baik kualitas madu tersebut.
HMF
(Hydroxymethylfurfural)
HMF adalah perubahan
struktur kimiawi dari fruktosa (salah satu gula utama dalam madu) yang
terbentuk sangat cepat ketika madu dipanaskan. Biasanya tingkat toleransi kadar
HMF adalah sampai 40mg/kg, sedangkan untuk madu yang berada di iklim panas
kadar HMF bisa lebih dari 100mg/kg karena pengaruh suhu. Kadar HMF yang tinggi
dapat dilihat dari warna madu yang menjadi lebih gelap.
Kandungan
Gula
Tingginya kadar HMF
(lebih dari 100mg/kg) juga dapat menjadi
indikator pencampuran madu dengan gula. Madu yang dicampur dengan gula
encer bersifat cair dan berwarna cerah karena mengalami proses pemanasan.
Warna
Solid
Warna madu bisa sangat
beragam, tergantung dari sumber tanaman atau bunga yang menghasilkanya. Warna
madu diukur pada Skala Pfund dalam milimeter. Menurut riset secara umum,
semakin keruh warna madu maka semakin tinggi kandungan mineral, kandungan Ph,
dan semakin berasa aromanya.
Bedakan
Buih dan Lapisan Putih
Madu yang memiliki buih
di permukaanya diindikasikan madu tersebut mengalami efek fermentasi.
Rasanya
Tidak Asam
Madu yang memiliki rasa
asam bertanda telah mengalami fermentasi. Madu memiliki rasa lebih lembut dan
tidak terlalu manis atau asam.
Kandungan
Sukrosa Rendah
Madu yang berkualitas
tinggi berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) tidak boleh lebih dari 10%.
Sumber : dikutip dari majalah Family Edisi II/HD/XXI/2014